TEMPO.CO, Jenewa – Tangan merupakan medium utama perpindahan bakteri. Pernyataan ini juga berlaku di rumah sakit, tempat para pekerjanya menerapkan standar ketat dalam soal kebersihan dan sterilisasi. Namun satu penelitian oleh para investigator Rumah Sakit Universitas Jenewa, Swiss, menemukan stetoskop dokter justru lebih terkontaminasi bakteri ketimbang tangan mereka.

Dalam laporan jurnal medis Mayo Clinic Proceedings edisi Maret 2014, ketua tim investigasi Didier Pittet mengatakan stetoskop merupakan alat yang sering digunakan dokter dan petugas kesehatan sepanjang hari. Stetoskop bersentuhan langsung dengan kulit pasien dan menjadi kediaman ribuan bakteri dari proses pemeriksaan sebelumnya.

Bakteri yang hinggap di stetoskop sangat bervariasi, termasuk Staphylococcus aureus yang kebal terhadap meticilin (MRSA), antibiotik dari kelas penicillin. Bakteri ini merupakan penyebab infeksi yang sulit ditangani. Bakteri MRSA merupakan masalah utama di rumah sakit, penjara, dan panti jompo. Pasien dengan luka terbuka dan kekebalan tubuh yang rendah lebih rentan terkena infeksi.

Menurut Pittet, dilihat dari perspektif penanganan infeksi dan keselamatan pasien, stetoskop bisa dianggap sebagai perpanjangan tangan para dokter dan petugas kesehatan. Seharusnya stetoskop selalu disterilkan setelah bersentuhan dengan pasien.

“Menurut kami, stetoskop merupakan perantara paling potensial dalam terjadinya perpindahan bakteri,” kata Pittet, yang juga menjabat Direktur Program Penanganan Infeksi dan Pusat Kerja Sama Organisasi Kesehatan Dunia untuk Keselamatan Pasien di Rumah Sakit Universitas Jenewa.

Dalam penelitian ini, ada 71 pasien yang dilibatkan. Mereka diperiksa dokter yang menggunakan sarung tangan dan stetoskop steril. Seusai pemeriksaan, bagian selang dan membran stetoskop lalu diteliti untuk mengetahui keberadaan dan jumlah bakteri. Tim juga memeriksa beberapa bagian tangan dokter, seperti punggung tangan, ujung jari dan telapak.

Hasil penelitian menunjukkan membran stetoskop lebih terkontaminasi bakteri dibanding seluruh bagian tangan dokter, kecuali ujung jari. Ujung jari merupakan bagian yang paling banyak dihuni bakteri ketimbang area tangan lainnya. Bagian selang stetoskop bahkan jauh lebih kotor ketimbang punggung tangan dokter.

Hasil serupa juga ditemukan dalam penyelidikan terhadap keberadaan bakteri MRSA setelah dokter memeriksa pasien yang memiliki koloni bakteri tersebut. Hasil penelitian ini menunjukkan para pekerja kesehatan seharusnya lebih waspada dengan mensterilkan stetoskopnya setelah digunakan.

error: Content is protected !!