KOMPAS.com — Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan kasus baru penularan virus corona baru di Arab Saudi. Saat ini total ada 41 pasien yang terinfeksi dan 20 orang meninggal dunia sejak kali pertama virus ini diidentifikasi pada September 2012.
Virus corona jenis baru ini muncul di Timur Tengah pada akhir tahun 2012 dan menyebar sampai ke Eropa. Pasien terbaru yang dilaporkan adalah wanita berusia 81 tahun yang menderita beberapa penyakit. Ia mulai sakit pada akhir April dan saat ini kondisinya kritis.
Virus corona dikenal sebagai kependekan dari nCoV, tetapi para ilmuwan kini merujuk pada Middle East respiratory syndrome coronavirus (MERS-CoV). Virus tersebut berasal dari virus yang menyebabkan flu batuk biasa dan juga menyebabkan wabah mematikan SARS (severe acute respiratory syndrome) di tahun 2003.
Kasus MERS sejauh ini sudah dilaporkan di Arab Saudi, Jordania, Qatar, Inggris, Jerman, dan Perancis. Akan tetapi, mayoritas kasus ditemukan di Arab Saudi.
WHO menyebutkan, pasien terakhir yang dilaporkan memiliki gejala klinis yang sama dengan 22 kasus lainnya, sebanyak 9 di antaranya fatal.
Para pakar dari WHO saat ini sedang berkunjung ke Arab Saudi untuk berkonsultasi dengan pejabat kesehatan setempat mengenai kemungkinan penularan virus MERS antar-manusia, tetapi hanya pada kontak yang berlangsung lama.