Setelah mengadakan seleksi dan promosi terbuka untuk lurah dan camat, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI akan melakukan hal serupa untuk memilih kepala puskesmas. Hal ini dilakukan untuk memperbaiki pelayanan di puskesmas.
“Sebetulnya ini ada kesalahan puskesmas. Makanya kami lagi adakan promosi terbuka untuk kepala puskesmas. Yang penting jam 8 sudah siap. Perawat datang bukan jam 8 tapi jam 8 juga akhirnya pendaftaran dokter bisa 08.30 WIB, terus Anda mau antre ke loket satu lagi, waktu dirujuk tidak terdaftar Anda,” kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di Balai Kota Jakarta, Senin (10/6).
Ke depan, sistem di puskesmas juga akan diperbaiki. Sehingga masyarakat tidak akan mengalami kesulitan saat datang ke puskesmas.
“Jadi bisa datang jam berapa misalnya 12.30 WIB terus bisa nunggu di rumah. Seperti nonton bola atau musik, kalau tahu tiket habis Anda datang pagi ga? Seperti ngantre Sipenmaru dulu. Makanya kami mau buat satu sistem, surat rujukan ini untuk mendaftarkan dia sehingga orang tidak perlu berebut-rebut kalau tidak cukup lagi bisa tunggu besok. Memang tambah kamar,” jelasnya.
Ahok mengaku soal lelang kepala puskesmas masih menunggu proses penggodokan Anggaran Belanja Tambahan (ABT) untuk APBD P Tahun 2013. “Soal lelang lagi di godok ABT nya. Jangan lelang nanti saya dilelang, seleksi dan promosi terbuka saja,” ucapnya.
Sementara itu, ditemui terpisah Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) mengatakan untuk saat ini mengutamakan lurah dan camat terlebih dahulu. Sebab, proses lelang camat dan lurah belum selesai sampai tahap akhir.
“Iya nanti lah, sekarang lurah dan camat dulu lah. Lurah sama camat saja belum selesai. Lihat ini saja dulu. Apakah mendorong memotivasi untuk kerja lebih baik. Paling lurah camat 2 minggu lagi juga rampung nanti baru evaluasi. Baru ngomong yang lain,” ucap Jokowi.